Tuhan bulan itu indah, bukan
hanya keindahan yang terpancar olehnya, kenikmatan,kesejukkan dan kedamaian. Sangat
pantas bila aku menyebutnya sempurna. Sempurna ? mungkin itu dikatakan hanya sekedar
cukup. Aku ingin mengatakan bulan itu sempurna dan istimewa. Engkau menciptakannya
tak lebih dari satu dan tak ada yang bisa menggandakan itu. Maha sempurna yang
menciptakkan dan yang diciptakkan. Disaat aku oleng, disaat aku rapuh , aku
bingung hendak kemana , aku bingung apa sesungguhnya keinginanku , aku keluar
melihat alam bebas nan Indah ciptaanmu lalu aku tantang langit penuh bintang
dan 1 bulan ,aku diam aku terkagum melihat keindahan langit. Ditengah rasa terpuruknya
aku, aku mencoba berkhayal andaikkan aku seperti rembulan indah itu. Bersinar paling
terang dan besar diangkasa langit. Berkuasa dimalam hari, tanpa bulan bumi dan
planet mana pun akan terasa kehilangan. Aku ingin sperti itu berguna untuk
menyinari dunia dengan segala sinar yang aku milikki. Aku sedikit demi sedikit
mencoba bangkit menantang,menghalau segala ombak dunia jawa yang hendak
menyerangku. Ya jawa!!! Disini aku tau sedikit dari sebanyak itu. Keras pulau
rantauan pendidikan pernah membuat aku sedikit terhempas ombak. Aku tak tau apa
arti manisnya gudeg, yang aku tahu makan rending dan tempoyak itu memang
nikmat. Entah apa yang membuatku belum mengerti ditanah gudeg ini. Semua raut wajah pribumi
laksana tentara kejam di masa belanda dulu. Aku ingin mundur tapi teriakan
kencang dari orang kayo hitam membuatku bertahan dan terus mengejar apa yang
aku inginkan dan menjadi niat pertamaku untuk menginjak tanah kelahiran sang
bunda. Aku asing tapi tak asing. Ini Indonesia ! ini juga tempatku! . berbaagai
pertanyaan aku lontarkan ke alam, siapa yang menjawab? Tidak lain itu dirikita
sendiri. Memang semua ini jauh dari kata REMBULAN tetapi tak jauh dari makna
rembulan itu sendiri. Kelak aku akan seperti rembulan itu bukan di Tanah jawa
SAJA di seluruh dunia akan aku sinari. Bersiaplah para bumi dan planet untuk
aku indahkan dengan sinar kebangganaan ku ini . sekarang aku masih menganggap tempoyak dan rendang ku yang berasa daripada gudeg si manis itu. Kelak aku akan mendapatkan sedikit kombinasi dari ketiga makanan istimewa itu
tentang REMBULAN INDAH DI TENGAH Jogja
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking